Sunday, March 8, 2009

PNEUMATOLOGY (DOKTRIN ROH KUDUS)

I. MENGENAL ALLAH ROH KUDUS

A. Roh Kudus adalah salah satu Pribadi dari Allah Tritunggal (Mat 28:19)
Roh Kudus adalah Roh-Nya Allah, Roh yang keluar dari Allah, Roh yang dimiliki Allah, Roh kepunyaan Allah sendiri. Arti dari Roh Allah adalah Roh yang keluar atau yang berasal dari Allah.

B. Roh Kudus adalah Roh Kristus (Rom 8:9).
Sebelum kenaikan-Nya ke surga Yesus berkata, “...Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:20). Bandingkanlah pernyataan tersebut dengan pernyataan sebelum hari kematian-Nya: “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran” (Yoh 14:16-17). Paulus di dalam Rom 8:9 berkata, “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.”

Catatan:
Dengan mengakui Roh Kudus sebagai Roh Allah atau Roh Kristus berarti kita menolak pandangan yang mengatakan bahwa Roh Kudus adalah sesuatu yang tidak berpribadi, yakni hanya semacam “kuasa” atau “energi” dari Allah (semacam tenaga dalam).

C. Roh Kudus adalah Roh kekekalan (Ibrani 9:14)
Sebelum segala sesuatu diciptakan Ia telah ada (Kej 1:2). Dan Ia juga akan tetap ada sampai selama-lamanya. Berbahagialah orang yang bersandar pada pimpinan dan pertolongan Roh Kudus yang kekal, sebab ia memiliki Juruselamat yang abadi. (Bandingkan dengan manusia yang bersandar pada orang lain atau pada materi yang dapat binasa, ataupun pada kuasa kegelapan akan dibinasakan pada akhir jaman).

D. Roh Kudus adalah Roh Kebajikan (Gal 5:22)
Ia adalah Roh yang suci dan baik secara moralitas. Dari dalam diri-Nya keluar buah-buah yang baik. Ia adalah Roh yang memberikan kita kemampuan untuk menjadi manusia yang bermoral baik. Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan menunjukkan sifat-sifat yang baik. (Bandingkan dengan orang yang dikuasai oleh roh jahat yakni setan, yang kecenderungannya adalah menghasilkan buah-buah kejahatan)

E. Roh Kudus adalah Roh Kemuliaan
Hal ini berkaitan dengan penganiayaan yang dialami oleh Gereja (anak-anak Tuhan). Pada waktu umat Allah dianiaya dan dipermalukan, Tuhan mempermuliakan mereka yang sedang dipermalukan. Ketika Gereja dianiaya, orang pengikut Kristus ditindas dan disiksa, saat itulah Roh Kudus menyatakan aspek kemuliaan Allah bagi mereka yang dipermalukan. (Sehubungan dengan hal penganiayaan Roh Kudus dapat juga disebut sebagai Roh Penolong)

F. Roh Kudus adalah Roh Penolong (Mat 10:18-20)
Roh Kudus menolong umat Allah yang sedang mengalamai penganiayaan. (Lihat penjelasan Roh Kudus adalah Roh Kemuliaan)

G. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran (Yohanes 16:13)
Roh Kudus menuntun seseorang untuk kembali kepada kebenaran Tuhan. Orang berdosa memiliki kecenderungan hati untuk menolak pimpinan Firman Tuhan. Tetapi Roh Kudus berkuasa mengubah hatinya sehingga mencintai kebenaran Firman Tuhan.

H. Roh Kudus adalah Roh yang mewahyukan (Ef 1:17-18)
Roh Kudus memberikan wahyu-Nya kepada kita dangan cara memberikan inspirasi kepada para penulis Alkitab. Tulisan yang diinspirasikan oleh Roh Kudus ini tidak mungkin salah, dan memiliki otoritas Ilahi.

I. Roh Kudus adalah Roh yang membangkitkan kesadaran (Kis 16:14)
Roh Kudus memberikan iluminasi (pencerahan) dan hikmat kepada kita. Mata rohani kita yang buta dicelikkan-Nya sehingga kita sadar dan dapat melihat kebenaran Allah.

II. HARI PENTAKOSTA

A. Arti Kata
  • • Pentakosa (Yunani: pentekoste) = Lima Puluh
  • • Hari Pentakosta = Hari kelima puluh
B. Hari Pentakosta Perjanjian Lama
  • • Hari raya pengumpulan hasil panen
  • • Hari peringatan pemberian Hukum Taurat
  • • Hari jadi bangsa Israel
C. Hari Pentakosta Perjanjian Baru
  1. Peristiwa yang mengiringi Pentakosta Perjanjian Baru
  • Bunyi suara angin
  • Lidah api hinggap di atas kepala para murid
  • Para murid berbahasa Roh
Ketiga hal tersebut muncul sebagai konfirmasi yang menandakan bahwa Roh Kudus yang dijanji-janjikan telah tiba.

2. Hasil dari Pentakosta Perjanjian Baru
  • Semua bangsa dan bahasa dapat mendengar Injil
  • Semua bangsa dan bahasa dapat bertobat
  • Semua bangsa dan bahasa menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Rajanya.
3. Makna hari Pentakosta Perjanjian Baru
  • Hari pengumpulan umat Allah
  • Hari peringatan turunnya Roh Kudus
  • Hari jadi Gereja
Hari Pentakosta adalah hari jadinya gereja, hari di mana gereja terwujud di dalam sejarah. Suatu rencana Allah yang sudah ditunggu-tunggu selama beribu-ribu tahun akhirnya tergenapi pada hari Pentakosta.


III. PENERIMAAN ROH KUDUS YANG SALAH

A. Peniupan Roh Kudus oleh manusia
Roh Kudus datang dari Allah Bapa dan Allah Anak. Manusia tidak boleh berperan sebagai Allah. “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.” (Yoh 20:22). Peristiwa ini adalah satu-satunya, dimana Allah Anak, Pribadi Allah yang kedua, melakukan tindakan tersebut. Hanya Allah yang berhak meniupkan Roh Kudus. Selain itu tidak ada orang lain, baik nabi, rasul, bapa gereja atau pendeta yang boleh memberikan hembusan dan menyuruh orang menerima Roh Kudus.

B. Berbahasa Roh
Prinsip Bahasa Roh
  1. Sebagai suatu bahasa dan bukan sekedar sebuah ricauan atau mantra
  2. Berfungsi sebagai sarana pemberitaan Firman.
  3. Berita yang disampaikan tidak bertentangan dengan Firman Tuhan (1 Yoh 4:1)
  4. Bertujuan untuk membangun. “...karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.” (1 Kor 13:26)
  5. Di dalam penyampaiannya memenuhi 3 syarat dalam 1 Kor 14:27-28:
    • Jumlah orang yang berkata-kata paling banyak 3 orang. “Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang” (1 Kor 14:27a)
    • Berbicara bergiliran. “seorang demi seorang” (1 Kor 14:27b)
    • Harus ada orang yang menerjemahkan. “harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. (1 Kor 14:27c-28)

  6. Roh Kudus tidak merasuki orang yang berbahasa Roh. Maka dari itu seseorang yang diberi karunia bahasa Roh dapat menahan diri, berdiam diri dan tidak menggunakannya. Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. (1 Kor 14:32)
  7. Menjaga ketertiban. “Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila? (1Kor 14:23) “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.” (1 Kor 13:33). Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur. (1 Kor 13:40).
  8. Bahasa Roh adalah karunia yang tidak diberikan kepada semua orang, melainkan hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja. (1Kor 12:10)

IV. PENERIMAAN ROH KUDUS YANG BENAR
  1. Berkaitan dengan Pertobatan
  2. Berkaitan dengan Pengakuan terhadap Kristus
  3. Berkaitan dengan Pemberitaan Injil
  4. Berkaitan dengan permohonan Kepada Bapa

V. CIRI CIRI ORANG YAND DIPENUHI OLEH ROH KUDUS
  1. Taat kepada Roh
  2. Hidup Kudus
  3. Menjunjung tinggi Firman
  4. Memberitakan Injil
  5. Berani menjalankan kehendak Allah
  6. Menghasilkan buah Roh

No comments:

Post a Comment